« Home | 19 Tanda Gagal Ramadhan » | Marhaban Ya Ramadhan » | Waktu Tak Kan Pernah Bisa Kembali » | Stop Lying !! » | INDONESIAN MOSLEM BLOGGER » | Kepala Nyut2-an » | Mudik...Oh....Mudik..... » | Wasureppoi !! » | Virus-Virus Ukhuwah (Bag. Terakhir) » | Virus-Virus Ukhuwah (Bag 3) » 




STOP PRESS!
Azayaka's Blog pindah ke
http://azayaka.wordpress.com
sampai waktu yang belum ditentukan :)
detik.


Thursday, October 28, 2004 

Ketika Allah Berkata Tidak

Ya Allah ambillah kesombonganku dariku
Allah berkata, "Tidak. Bukan Aku yang
mengambil, tapi kau yang harus
menyerahkannya."

Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku
yang cacat Allah berkata, "Tidak. Jiwanya telah
sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ya Allah beri aku kesabaran
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari
ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak
diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ya Allah beri aku kebahagiaan
Allah berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan,
kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk
menghargai keberkahan itu."

Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan
Allah berkata, "Tidak. Penderitaan
menjauhkanmu dari jerat duniawi dan
mendekatkanmu pada Ku."

Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan
hidup ini nikmat Allah berkata, "Tidak. Aku beri
kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain,
sebesar cintaMu padaku
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti !"


Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa,
meminta dan berusaha, pagi-siang-malam,tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan,puluhan bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak
ada jawaban sama sekali, orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan
dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang
berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es
dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita
seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es.
Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.

Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya. Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari
"pilek" dan "demam"....dan terus berdoa....

(Dari email seorang teman. Jazakillah ya renungannya)




Pencarian Produk Halal
www.HalalGuide.info


$1 For Palestine

DUKUNG RUU APP

Yang Punya Blog

    Hanum; Muslimah; Pecinta buku; Kena virus blogging sejak Juli 2004; Main job : Japanese Translator; Living : Tangerang

Archives

Ngaji Yuk

My Links

Gabung di

    Indonesian Muslim Blogger

    Islam Dot Net

Powered by Blogger
and Blogger Templates