« Home | Muhasabah » | Selamat Jalan Ustadz... » | Qalbun, Ruh, dan Nafs » | Kuku Kakiku » | Hati-Hatilah Kala Bercanda » | Tersenyumlah Dunia » | Sembilan Energi Positif Mengatasi Kekecewaan di Ja... » | Blogku Belum Musnah » | Hima Ga Suki Janaika » | Manfaat Ghadhul Bashar » 




STOP PRESS!
Azayaka's Blog pindah ke
http://azayaka.wordpress.com
sampai waktu yang belum ditentukan :)
detik.


Tuesday, June 21, 2005 

Istri Sholihah

... Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. AnNissa:34)

Ketika ditanya tentang wanita sholihah, Rasulullah SAW menjawab : "Istri yang apabila dipandang suaminya ia menyenangkan tidak bermuaka masam, tidak cemberut, bahkan dia berseri-seri. Apabila kamu perintah ia taat dan nurut jadi taat kepada suami selama tidak disuruh maksiat, dia taat semampunya. Apabila suaminya pergi keluar kota, ada perlu satu atau dua hari, satu atau dua minggu, maka istri menjaga dirinya dan menjaga harta suaminya." (HR. Ahmad)


Istri yang sholihah adalah orang yang tidak akan berdusta selamanya; jika berkata, benar; kediamannya adalah hikmah; ucapannya adalah hujjah (beralasan dan argumentatif); ide dan gagasannya diamalkan. Dia adalah referensi bagi keluarganya, dan merupakan sumber hikmah bila dimintai petunjuk.

Istri yang sholihah menghargai kondisi ekonomi rumahnya, mengaturnya dengan bijaksana, dan tidak berbuat keji terhadap suami dengan perbagai tuntutan dan anggaran rumah tangga yang berlebihan. Tidak pelit sampai tingkat bakhil dan kikir.

Istri yang sholihah tahu kalau suaminya mencari harta dengan gigih dan bersimbah keringat demi memenuhi standard kehidupan yang mulia, dan hal ini selalu menjadi bahan pertimbangannya, serta di atasnyalah anak-anak mendapatkan tarbiyahnya. Dia merasa bahwa suaminya pantas memperoleh anugerah dan penghargaan, perlu bantuan untuk meringankan pekerjaanya, sehingga dirinya terpanggil untuk bisa menjaga rumahnya, memperhatikan permintaannya, dan mengasuh anak-anaknya. Maka rumah pun menjadi oase yang nikmat dan menyegarkan, tenang, dan tenteram.

Istri yang sholihah yang selalu mendorong suaminya untuk berbuat kebajikan. Berpikir dengan seksama sebelum melangkah pada suatu tindakan, sehingga bisa memperbaiki langkahnya yang benar, serta bisa menciptakan kebahagiaan bagi suaminya, anggota rumahnya, anak-anaknya, tetangganya, kerabatnya, sanak saudara suaminya, dan masyarakatnya.

(Dikutip dari buku Wanita Muslimah dan Perjalanan seribu Mil - Zainab Al-Ghazali)

Untuk adikku yang sebentar lagi akan menggenapkan diennya...Semoga menjadi istri sholihah, pencetak generasi robbani




Pencarian Produk Halal
www.HalalGuide.info


$1 For Palestine

DUKUNG RUU APP

Yang Punya Blog

    Hanum; Muslimah; Pecinta buku; Kena virus blogging sejak Juli 2004; Main job : Japanese Translator; Living : Tangerang

Archives

Ngaji Yuk

My Links

Gabung di

    Indonesian Muslim Blogger

    Islam Dot Net

Powered by Blogger
and Blogger Templates