Muhasabah
Ayyuhal ikhwah, di tengah guyuran hujan deras dan deraian air mata duka,
jenazah Allahyarham ustadz Rahmat Abdullah dimakamkan, di pemakaman Iqro.
Kemarin, seakan-akan alam pun menangisi kepergian beliau.
dan matahari pun enggan bersinar...
Ribuan manusia tumpah ruah mengiringi kepergian beliau ke liang lahad.
Para ulama', para habaib, para murid beliau, rakyat, para tokoh masyarakat,
para menteri, para wakil rakyat, pria, wanita, dan anak2
tak mau ketinggalan utk mendoakan dan menyaksikan beliau utk terakhir kalinya.
Beliau sudah beristirahat dalam naungan rahmat dan maghfirah Allah SWT (amiin).
Yg tinggal hanyalah dengungan suara2 taujih beliau di kepala kita masing2.
Sebelum ini telah Allah panggil, Allahyarham, ustadz Ahmad Madani.
Ikhwah,
takutlah kita karena Allah sudah memanggil para ulama ke haribaanNya.
Allah sdh mewafatkan para sholihin. Jumlah orang sholih semakin berkurang.
Jumlah ulama mujahid juga berkurang.
Selama mereka hidup justru kita sering tidak menanggapi taujih2 dari beliau2.
Pada saat beliau berpulang ke rahmatullah, barulah terasa something missing.
Kalau jumlah orang2 sholih semakin berkurang,
maka yg tinggal hanyalah orang2 yg tidak sholih.
Kalau dunia ini dipenuhi oleh orang2 yg tdk sholih, apa jadinya?
Apakah kita termasuk orang2 sholih?
Kalau iya, sudah seberapa banyak kita menyerap ilmu dari para ulama
dan sudah seberapa banyak kita mengamalkannya?
salah satu tanda hari kiamat adalah ditariknya
ilmu (orang berilmu) dari tengah2 manusia.
Astaghfirullah al adziim...
Marilah kita mulai amalkan ilmu yg telah kita terima dari beliau
sambil terus menimba ilmu dari ulama2 kita yg lainnya.
Cepat, sebelum mereka dipanggil Allah SWT dan sebelum Allah mewafatkan kita............
Wallahu a'lam
Muhasah dari seorang ikhwah, masuk ke inxox email pagi ini
(Foto ustd. Rahmat Abdullah diambil dari http://pk-sejahtera.org)