Al Aqsa, Akankah Kita Biarkan Hancur?

Masjid Al Aqsha
Al Aqsha
Al-Aqsha...
Kau kupanggil atas rindu yang menggebu
Ingin kurasanya bertemu untuk bersatu ya
Membentengi panji-panji Islam yang mulia a..
Kuratapi nasib engkau Al-Aqsha
Kau runtuhkan hancurkan durjana
'Tuk dijadikan wahana 'tuk kemusyrikan oh..
Kau jadi saksi atas syahid syuhada
Darah mereka membasahi bumi oh..
Tangan srigala melepas timah panasnya ya
Usah gentar namamu diabadikan
Di kitab suci yang penuh kemuliaan
hancurnya engkau hancur juga jagad raya oh...
Kau api semangat kami 'tuk terus berjuang
Batu menjadi bara 'tuk lumat durjana a...
Allah melempar bukan Athfal yang melempar ya...
Kubersiap diri berazam tekad yang suci
Untuk menjadi Shalahuddin al Ayyubi
Agar lepas cengkeraman musuh-musuhku ya...
Usah gentar namamu diabadikan
(Nasyid by Izzatul Islam; Dicopy dari http://liriknasyid.com)
*******
Di Palestina sana, ribuan muslim siap menjadi martir demi mempartahankan keutuhan masjid Al Aqsha. Di tengah ancaman ekstrimis Yahudi untuk menghancurkan kiblat pertama ummat Islam tersebut, tentara-tentara Yahudi masih terus saja memborbardir daerah pemukiman penduduk, meracuni ternak-ternak mereka, membunuh anak-anak kecil tak berdosa, mendirikan bangunan-bangunan di atas tanah yang mereka rampas,.....
Sementara di sini, negeri dengan jumlah muslim terbesar di dunia, sering hati saya seperti teriris, periihh...mendengar komentar teman-teman muslim ketika saya lontarkan masalah Palestina dan Al Aqsa ini kepada mereka. Yang sering membuat mata saya panas adalah komentar-komentar seperti ini.
"Ngapain sih kita ngurusin Palestina? Rakyat Indonesia saja masih banyak yang miskin, kekurangan!"
"Udah deh...ngapain sih ribut masalah Palestina. Itu kan urusan mereka dengam Israel. Masalah negara. Bukan masalah agama"
"Gak pa-pa kok Israel menjarah sedikit tanah Palestina. Toh jaman nabi Adam juga gak ada sertifikat tanah. Yang penting rakyat Palestina masih bisa beribadah toh"
Masya Allah!!
Saya sering berusaha menjelaskan kepada mereka sambil berusaha sekuat tenaga menahan emosi saya untuk tidak meledak. Tetapi seringkali pula, akhirnya saya berdo'a dalam hati, semoga Allah membukakan hati saudara-saudara saya, agar mereka mengerti dan sadar, bahwa masalah Palestina bukan masalah negara, tetapi adalah masalah ummat Islam.
Kembali ke soal ancaman penghancuran Al Aqsha, inipun masalah ummat Islam, masalah kita bersama. Kita wajib ikut berjuang mempertahankan kiblat pertama ummat Islam ini sampai titik darah penghabisan. Lalu bagaimana bila kita tidak bisa ikut berjuang langsung ke sana? Dukungan moril, minimal do'a, insya Allah juga akan berguna.
Pic taken from : http://www.muslimtents.com