Belajar Mendengarkan
Kemuliaan akhlaq Rasulullah membawa beliau untuk tetapSubhanallah...begitu mulianya akhlaq Rasul kita. Bahkan terhadap seorang musyrik pun, beliau mendengarkan dengan tekun isi pembicaraannya, tanpa memotong atau mencela.
mendengar dan tidak memotong kata2 seorang musyrik bernama 'Utbah. Ketika berhenti, Rasulullah bertanya kepadanya : "Apakah engkau sudah selesai, hai Abul-Walid (anggilan 'Utbah)?"
"Sudah", jawab 'Utbah.
"Masih adakah yang ingin engkau katakan?", tanya Rasulullah memastikan.
Bagaimana dengan kita?
terima kasih tauziahnya Mbak. kebanyakan kita berkata "dengarkan saya dulu...", daripada "silahkan bicara, saya dengarkan..". :(
Posted by Ida Latifa Hanum | March 10, 2006 3:19 PM
hihihi...ada hanum ngomentarin hanum ^_^
Posted by Anonymous | March 11, 2006 7:26 AM
alhamdulillah, dapat satu pelajaran lagi, makasih ya.
Posted by Noenoe | March 11, 2006 12:24 PM
subhanallah, dapat hikmah hari ini, belajar mendengarkan orang lain. jazakilah ya mbak hanum
Posted by hanan2jahid | March 13, 2006 8:11 AM
Mendengarkan....hal yg sering kita anggap kecil & sepele tapi sesungguhnya sangat berarti, terima kasih mbak untuk tausiyahnya, sebagai pengingat untuk kita semua:)
Posted by Unknown | March 13, 2006 8:28 AM
semoga tausiyahnya terus ada
Posted by Anonymous | March 15, 2006 8:11 PM