Flu Burung Kembali Mewabah
Ada yang berubah di rumah Pak Parman, tetangga satu gang dengan saya. Tak terlihat rimbunan pohon cherry di depan rumahnya. Pun sangkar-sangkar burung yang biasanya digantung di dahan-dahan pohon cherry itu. Ada apakah gerangan? Ternyata menurut cerita ibu saya, kemarin pagi pak RT dan pak RW setempat meminta beliau untuk tidak menggantungkan lagi sangkar berisi burung serta 'mengamankan' burung-burung tersebut berikut beberapa ekor ayam dan seekor itik peliharaan beliau. Instruksi 'pengamanan' unggas ini adalah untuk mencegah terjangkitnya flu burung di lingkungan tempat tinggal kami.Setelah beberapa bulan reda sejak kasusnya mencuat di tahun lalu, wabah flu burung kembali muncul. Lihat berita ini. So, temans...berhati-hatilah...
Allahumma innii a'uudzubka minal barashi wal junuuni wal judzaani wa sayyi'il aswqaami
(Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari penyakit celup, penyakit gila, penyakit kusta dan penyakit-penyakit buruk lainnya)
Allahumma 'aafinii fii badanii. Allaahuma 'aafinii fi sam'ii. Allaahumma 'aafinii fii basharii laa illaaha illaa anta
(Ya Allah, sehatkanlah badanku. Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah sehatkanlah penglihatanku. Tiada Tuhan selain-Mu)
Itu kan anak ayam, bukan burung! Piye tho?? :D
Posted by
Anonymous |
February 23, 2006 8:22 AM
tingkatkan immunitas!!!
Posted by
Anonymous |
February 23, 2006 11:09 AM
#ARS : Ayam termasuk bangsa burung kan? :D
#Aswad : Siaapp!!
Posted by
Anonymous |
February 24, 2006 3:25 PM
Betul sekali tuh #aswad : Imunitas dan higienitas musti dijaga wah dirumah ana juga punya burung :)
Posted by
Anonymous |
February 27, 2006 2:03 PM
Flu burung dan flu "burung" bener2 sama pusingnya :)
Kita disini juga udah siap2 dicekoki tamiflu - tablet buat imunisasi,entah rasanya seperti apa..
Seneng udah bisa mampir kesini, salam kenal dari afrika barat :)
Posted by
L. Pralangga |
February 27, 2006 3:08 PM