Special Gift 4 My Mom
Dini hari tanggal 2 April 2006 kucoba menghubungi HP kakakku yang pertama. Nada masuk, tapi tidak diangkat. Kucoba lagi beberapa kali. Tetap sama. "Gak diangkat Bu", laporku pada ibu yang seharian ini super sibuk untuk mempersiapkan keperluan pernikahanku. Ibu terlihat sedikit panik. "Piye ki klo masmu gak bisa pulang pagi ini. Sopo yang jadi wali nanti?". "Sabar Bu...nanti saya coba hubungi lagi." Kuelus-elus punggung ibu, menenangkan.
Sampai adzan subuh berkumandang, kakak tetap tidak mengangkat HP-nya. Aku mulai ikut panik. Pernikahan tanpa dihadiri kakak laki-lakiku?? Waahhh...jangan sampai deh. Meninggalnya bapak hampir 26 tahun lalu membuat kakakku menjadi orang pertama yang kuharap menjadi wali nikah yang akan berlangsung beberapa jam lagi. Ba'da sholat subuh, kucoba menekan lagi nomor-nomor yang telah kuhafal di luar kepala. Alhamdulillah diangkat. "Maaf, HP ketinggalan di dalam mobil. Aku bentar lagi pulang. Tunggu ya...bilangin ibu", jelas kakakku.
Ibuku sedikit tenang setelah kuberi tahu kakak akan pulang. Dan benar, jam 7 dia sudah sampai rumah. Detik dan menit terasa cepat berlalu...hingga tak terasa tibalah saat moment penting itu dilangsungkan. Moment pertama dan terakhir yang insya Allah akan kujalani. Moment yang telah mengubah hidupku, dengan dijalinkannya mitsaqan ghalidha di antara aku dan seorang rijal yang ditakdirkan-Nya untukku.
Alhamdulillah acara akad nikah berjalan lancar. Saat acara foto=foto keluarga, aku celingukan mencari sosok kakak laki-lakiku dan Elan, anaknya. Mereka tak tampak di antara para saudara yang hadir. Dari kakak perempuanku aku baru tau, kalo setelah acara akad dan sungkeman tadi, kakakku itu langsung pergi lagi ke Semarang, ke rumah sakit tempat kakak iparku menginap. Elan juga diajak serta. Aku sangat maklum dengan kepergian kakakku. Pasti pikirannya gak fokus tadi. Antara menikahkan adiknya dan menunggu kelahiran anak keduanya.
Dan alhamdulillah....jam 5 sore kakakku telpon, memberitahukan klo anak keduanya telah lahir dengan selamat. Laki-laki lagi, berat 4.4kg! dengan persalinan normal. Subhanallah....Alhamdulillah...tanggal 2 April lalu ibuku benar-benar mendapatkan 'kado' istimewa : seorang menantu dan cucu baru.
.....Tuk saudara dan sahabat2ku..terima kasih atas do'a dan kehadirannya. Amiin...semoga Allah mengabulkan. Do'a dan support dari antum semua semakin menguatkan saya tuk menjalani hidup baru ini....Jazakumullah khairan katsiran.
Update 12 April '06 :
Barusan dapet kartu cantik dari Mbak Rina Taufik. Amin doa'nya mbak. Makasih ya...
Sampai adzan subuh berkumandang, kakak tetap tidak mengangkat HP-nya. Aku mulai ikut panik. Pernikahan tanpa dihadiri kakak laki-lakiku?? Waahhh...jangan sampai deh. Meninggalnya bapak hampir 26 tahun lalu membuat kakakku menjadi orang pertama yang kuharap menjadi wali nikah yang akan berlangsung beberapa jam lagi. Ba'da sholat subuh, kucoba menekan lagi nomor-nomor yang telah kuhafal di luar kepala. Alhamdulillah diangkat. "Maaf, HP ketinggalan di dalam mobil. Aku bentar lagi pulang. Tunggu ya...bilangin ibu", jelas kakakku.
Ibuku sedikit tenang setelah kuberi tahu kakak akan pulang. Dan benar, jam 7 dia sudah sampai rumah. Detik dan menit terasa cepat berlalu...hingga tak terasa tibalah saat moment penting itu dilangsungkan. Moment pertama dan terakhir yang insya Allah akan kujalani. Moment yang telah mengubah hidupku, dengan dijalinkannya mitsaqan ghalidha di antara aku dan seorang rijal yang ditakdirkan-Nya untukku.
Alhamdulillah acara akad nikah berjalan lancar. Saat acara foto=foto keluarga, aku celingukan mencari sosok kakak laki-lakiku dan Elan, anaknya. Mereka tak tampak di antara para saudara yang hadir. Dari kakak perempuanku aku baru tau, kalo setelah acara akad dan sungkeman tadi, kakakku itu langsung pergi lagi ke Semarang, ke rumah sakit tempat kakak iparku menginap. Elan juga diajak serta. Aku sangat maklum dengan kepergian kakakku. Pasti pikirannya gak fokus tadi. Antara menikahkan adiknya dan menunggu kelahiran anak keduanya.
Dan alhamdulillah....jam 5 sore kakakku telpon, memberitahukan klo anak keduanya telah lahir dengan selamat. Laki-laki lagi, berat 4.4kg! dengan persalinan normal. Subhanallah....Alhamdulillah...tanggal 2 April lalu ibuku benar-benar mendapatkan 'kado' istimewa : seorang menantu dan cucu baru.
.....Tuk saudara dan sahabat2ku..terima kasih atas do'a dan kehadirannya. Amiin...semoga Allah mengabulkan. Do'a dan support dari antum semua semakin menguatkan saya tuk menjalani hidup baru ini....Jazakumullah khairan katsiran.
Update 12 April '06 :
Barusan dapet kartu cantik dari Mbak Rina Taufik. Amin doa'nya mbak. Makasih ya...
:), salam buat ibu...
Posted by
Anonymous |
April 11, 2006 10:26 AM
dr tampangnya aza ibu nya hanum udeh keliatan kalo jd masak...beda ama anaknya yg bungsu :D
Posted by
Anonymous |
April 11, 2006 10:50 AM
Subhanallah........berarti tgl 2 kemaren bener2 hari yang membahagiakan ya mbak:) eh fotonya udah jadi belum, he..he..he...penasaran:D Eh kemaren ibunya mbak Hanum yang mana ya? sempet ngira2 sih tapi lupa nggak mastiin tanya mbak Hanum, oiya kemaren habis ketemuan ama mbak Hanum Jatim juga loh:)
Posted by
Unknown |
April 11, 2006 11:40 AM
alhamdulillah, selamat ya,...kadonya apaan ya,....?
doa aja ya ,..
Posted by
Noenoe |
April 11, 2006 2:53 PM
As salam alaykum wr wb,
SubhanaLlaah Ibu pasti senang banget dpt kado yg begitu istimewa dari anak2 tersayangnya. Salam ya utk Ibu. Moga2 Ibu dikasih umur panjang oleh Allaah swt utk melihat cucu2 dari Ibu Hanum dan Bpk Ari ;)
Amin, amin, amin...
Posted by
Anonymous |
April 11, 2006 6:05 PM
iya mbak, barakallah lagi deh, mana fotonya? kirim dunk, hehehe
Posted by
hanan2jahid |
April 11, 2006 11:38 PM
Barakalloh a_min52000x, afwan ya Hanum chan ytc saya ga bisa hadir! afwan banget.. cuman bisa doa dari jauh ketika pra-proses-pasca..semoga Allah SWT senantiasa menaungi kalian bedua selalu dalam rahmatNya sampai kapanpun! Ikut Bahagia seperti yang dik rasakan
-saya dan klg.
Posted by
Maya Hirai |
April 12, 2006 11:13 AM
wah gimana kabarnya niy pengantin baru hehe..:>
Posted by
Citarayani |
April 17, 2006 11:37 AM
Baarakallaahu lakuma wabaaraka 'alaikuma wajama'a bainakuma fi khair.
Smoga terbina keluarga sakinah, mawaddah warahmah.....
Semoga peluang beramal jama'i secara intensif dapat dioptimalkan.
Fastabiqul khairoot
Posted by
Fa2 |
May 04, 2006 9:50 AM