« Home | Lailatul Qadr Tak Menghampiri...Melainkan Harus Di... » | Kasih Ibu Sepanjang Masa » | Ironi Ibukota » | Ketika Allah Berkata Tidak » | 19 Tanda Gagal Ramadhan » | Marhaban Ya Ramadhan » | Waktu Tak Kan Pernah Bisa Kembali » | Stop Lying !! » | INDONESIAN MOSLEM BLOGGER » | Kepala Nyut2-an » 




STOP PRESS!
Azayaka's Blog pindah ke
http://azayaka.wordpress.com
sampai waktu yang belum ditentukan :)
detik.


Tuesday, November 23, 2004 

Dan Bajaj Pun Ikut Mudik



Tahun ini untuk pertamanya kalinya aku mudik seorang diri. Tahun-tahun lalu selalu bareng kakak sebelum akhirnya dia pindah domisili ke Cirebon.
Karena mudik sendirian, aku memutuskan naik travel yang bisa antar-jemput ke tujuan. Sedih?? Awalnya sih iya. Terbayang perjalanan mudik yg lama, karena pasti ketemu macet, dengan teman se-travel yang biasanya diam. enggan diajak ngobrol satu sama lain.
Tapi ternyata tidak. Ada satu keluarga dengan 3 orang anaknya (dua diantaranya balita) yg satu travel denganku. Anak-anak mereka manis, cerita, tidak rewel meski mobil kami sempat beberapa kali terjebak macet di jalur pantura. Malah mereka dengan asyik becanda, main lempar-lemparan bola, seperti tidak sedang di dalam mobil saja.
Melihat dan terlibat dengan kelucuan mereka, 19 jam perjalanan dari Tangerang ke Kendal tidak terasa membosankan dan melelahkan.

Menurut berita, mudik tahun ini lebih padat dibandingkan tahun-tahun lalu. Mungkin disebabkan rata-rata pemudik mendapat libur kerja 1 minggu, waktu yang lumayan untuk melepas kangen ke sanak saudara di kampung.
Kulihat tahun ini pun pemudik berkendara motor lebih banyak dibanding tahun lalu. Malahan banyak di antara mereka yang membawa serta istri dan anak-anak yang masih balita !! Pom bensin, masjid, dan rindangnya pohon di pinggir jalan menjadi tempat favorit mereka melepas lelah. Entah apa alasan mereka bela-belain mudik naik motor. Lebih cepat? Praktis? Atau
keuangan mepet untuk membeli tiket bis atau yang lainnya? Wallahu'alam. Tapi yang jelas, melihat mereka aku jadi bersyukur tidak perlu mandi matahari atau hujan di perjalanan selama mudik.

Selain pemudik motor, banyak juga aku lihat angkutan-angkutan umum dalam kota yang ikut mudik. Bis KOPAJA jurusan Blok M - Tanah Abang, bis PPD, bis Mayasari Bhakti, angkot Depok - Parung adalah sedikit di antaranya yang ikut terjebak macet bersama travel yang aku tumpangi. Jejalan pemudik di dalam truk dan mobil pick-up yang dipasangi terpal seadanya juga objek yang banyak dijumpai selama mudik. Bahkan, menurut cerita kakakku yang di Kendal yang pada H-3 harus ke Tegal untuk suatu keperluan, dia ketemu konvoi 3 Bajaj yang ikut dijadikan transport mudik! Ponakanku yang umur 3 tahun refleks jingkrak-jingkrak sambil teriak cadel "Bajuli....Bajuli..." sambil menyebut nama tokoh sopir bajaj di sebuah serial tv.

Pulang balik ke Tangerang aku diantar kakak yang tinggal di Kendal. Menjelang masuk Cikampek, mobil kami menyalip sebuah bajaj. Kembali ponakannya teriak girang "Bajuli...Bajuli...".
Sayang, moment-moment itu hanya bisa kurekam di memori otak..karana nggak bawa kamera.
Mudik memang selalu penuh cerita............

* Gambar Bajaj ngambil di http://forumkamera.com/forum/files/




Pencarian Produk Halal
www.HalalGuide.info


$1 For Palestine

DUKUNG RUU APP

Yang Punya Blog

    Hanum; Muslimah; Pecinta buku; Kena virus blogging sejak Juli 2004; Main job : Japanese Translator; Living : Tangerang

Archives

Ngaji Yuk

My Links

Gabung di

    Indonesian Muslim Blogger

    Islam Dot Net

Powered by Blogger
and Blogger Templates