Lailatul Qadr
"Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya (tidak beramal baik di dalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini)."Lailatul Qadar merangsang rasa penasaran abadi.
(HR. Ahamad, Nasai, dan Baihaqy)
Tapi sekaligus ia sangat misterius.
Sangat jarang terdengar seseorang diantara
kita melaporkan ke saudara-saudaranya
bahwa ia telah di murahi Allah mendapatkan hikmah Lailatul Qadar
Malam Qadar senantiasa menjadi tumpuan harapan setiap muslim.
Harapan apa? Mungkin, harapan-harapan untuk mendapatkan kemuliaan
di sisi Allah.
Mungkin harapan untuk memperoleh pahala.
Mungkin, kemesraan khusus Sang Khaliq,
atau mungkin harapan yang lebih sederhana:
rizki, dunia, kekayaan, sukses hidup, jodoh,
terbayarnya hutang, terbebaskannya dari kesulitan yang panjang
dan bertele-tele, atau apapun.
Satu malam Lailatul Qadar itu lebih
berkualitas dibanding seribu bulan.
Bulan dalam arti benda alam yang
dipakai oleh Allah untuk
melambangkan spiritualitas dan cinta.
Maupun bulan dalam arti rentang
waktu dimana manusia mengembarai hidupnya.
(Emha Ainun Nadjib)
(Dicopy dari milis islam_dot_net)