« Home | Serba Empat Deh :) » | Pop-up Comment » | Benda Kesayangan Jadul? » | Menghemat Layout Space » | Mata Minusku.... » | Tragedi Telor Ceplok » | Special Gift 4 My Mom » | Mohon doa'nya...... » | Ajaklah Hati Nurani Bicara » | UU APP : Agar Wanita Terlindungi » 




STOP PRESS!
Azayaka's Blog pindah ke
http://azayaka.wordpress.com
sampai waktu yang belum ditentukan :)
detik.


Wednesday, July 12, 2006 

Zidane, Aku Bangga Padamu

Sebagai yang pernah sangat suka sepak bola, seperti yang lainnya, saya juga tidak melewatkan berita final piala dunia 2006 kemarin. Saya tidak biasa dan tidak berniat begadang untuk menyaksikan langsung jalannya final. Hanya menyimak berita pagi di televisi, tim mana yang keluar sebagai pemenang. Saya sebenarnya tidak menjagokan baik tim Italia ataupun Perancis. Keduanya punya kemampuan hampir sama. Hanya saja, saya akan merasa lebih senang melihat Perancis yang memang, karena di sana ada Zidane. Mungkin kemenangan ini bisa jadi hadiah terindah baginya sebelum benar-benar gantung sepatu.

Betapa terkejutnya saya, ketika tau ternyata Zidane dikartu-merahkan oleh wasit karena tindakannya menanduk Materazzi, bek Italia. Bintang sekaliber bisa melakukan hal bodoh seperti itu? Mengapa??? Dan ternyata...menurut berita pula, Zidane terprovokasi ucapan Materazzi yang mengatainya sebagai 'anak teroris'!! Ini bukan berdasar pengaduan Zidane pribadi, tapi juga menurut seorang ahli 'baca mulut' yang khusus didatangkan untuk menerka apa yang diucapkan Materazzi hingga Zidane berbuat nekad.

Bila benar demikian pemicunya, tuduhan 'melakukan hal bodoh' akan segera saya ganti dengan 'Zidane, aku bangga padamu'. Di akhir karirmu, kau berani menunjukkan 'izzah sebagai seorang anak yang tidak rela orang tuamu dihina, dicap sebagai teroris dan juga seorang muslim yang tidak rela Islam diidentikkan dengan teroris. Dan terbukti, kartu merah yang kau dapat, tak sedikitpun mengurangi penilaian orang terhadapmu. Kau tetap berhak menyandang Pemain Terbaik. Selamat. Dan teruslah jaga 'izzahmu di manapun kau berada.

Bravo Zidane! makasih doanya udah baikan kok:) baik2 selalu ya Hanum chan..

yups setuju.. bagaimanapun Zidane tetap the best player .. ^ ^, meski dapet kartu merah

di jpg juga lagi rame beritanya,...ya, apalah artinya piala dunia dibanding harga diri,..begitu kali yg abang pikir,...

Hidup Zidan!!I love zidan no matter what had happened to him :)

hdup Zidane..

zidane..memang inspiratif BTW wah tamplatenya ganti lagi neh...^_^

Hidup ZIDANE....aku pun bangga padamu.

SAYA TANTANG, hanum menulis tentang... "SAUDARA KANDUNG"

WANI????

hidup aa zidane :D iya mbak, tetap menjaga izzah, siapa pun dan sebagai apapun dia, muslim is the best :D

duuhh...jadi terharu nih ternyata bude mendukungku & bangga padakuw...eh..salah ya bude? bukan zidan akyu yach?? he..he..he...:D

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih tanggapannya di Blog pak Dhika, Terus terang saya memang sangat membenci internet, saya sudah kenal internet sejak tahun 1990, ketika masih masih mahal-mahalnya internet, saat itu pun ibu mungkin belum kenal yang namanya internet itu seperti apa.

Kita bahkan saat itu harus keluarkan uang jutaan rupiah tiap bulan untuk mengakses internet dengan line SLI, tidak seperti sekarang.

Ketika saya memahami agama, ketika hijab ALLAH bukakan di depan mata saya, saya menjadi faham bahwa selama ini saya menjalani hidup yang "benar" menurut saya, tetapi ternyata belum "benar" menurut Kehendak ALLAH.

Waktu saya terbuang habisssss, untuk internet, karena itu di sisa hidup saya ini saya tak mau internet melalaikan saya.

Dan saya ingin ajak kawan-kawan yang masih "nyangsang" di internet, agar segera turun, pergunakan waktu untuk hal yang lebih realistis, yang lebih bermanfaat bagi orang banyak, koreksi Amalan-amalan, apakah sesungguhnya sudah sesuai Kehendak ALLAH atau kehendak kita sendiri.

Orang Islam itu punya pedoman, punya aturan hidup, AL-QURAN.

Mari baca dan pelajari AL-QURAN, apakah hidup kita sudah sesuai AL-QURAN, atau sesuai majalah-majalah mode, atau sesuai anjuran iklan-iklan televisi.

#Pak Misterius :

Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Syukron katsir pencerahannya pak. Yup. Saya sepakat dengan Anda, bahwa hidup tidak harus dihabiskan semata di internet. Banyak hal yang perlu dilakukan juga di dunia nyata. Dan insya Allah itupulah yang saya (dan saya yakin Pak Dhika pun demikian) lakukan.

Tapi tidak dapat dipungkiri, kita juga tidak bisa menutup mata bahwa ada ladang dakwah pula yang perlu digarap serius di internet. Bagaimana jadinya bila internet totally hanya diisi oleh orang-orang yang yang tidak concern dengan Islam? Kemaksiatan di internet akan bebas....tanpa perlawanan.

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

Hanum

*Boleh tau nama Anda pak? Karena taaruf adalah tahap pertama dari ukhuwah (CMIIW)

mengenai zidan gak usah komen lagi ya :D
mbak hanum saya setuju dengan ladang dakwah yang ada di internet,kalo cuman beribadah mahdah(salah ya tulisan nya :D)saja gimana dengan hub.muamalah nya??? sekarang yang menguasai teknologi menguasai dunia, memang da benarnya yang dikatakan Akh-X tapi semua itu butuh strategi......

*kepanjangan ya...peace to Akh-X*

zidane? wah, ternyata sama nih....
vive Zidane..
titp salam sama om zidane, bilang ma dia: ricordati, io ancora amo te... ^_^

Post a Comment



Pencarian Produk Halal
www.HalalGuide.info


$1 For Palestine

DUKUNG RUU APP

Yang Punya Blog

    Hanum; Muslimah; Pecinta buku; Kena virus blogging sejak Juli 2004; Main job : Japanese Translator; Living : Tangerang

Archives

Ngaji Yuk

My Links

Gabung di

    Indonesian Muslim Blogger

    Islam Dot Net

Powered by Blogger
and Blogger Templates