Menanamkan Arti Penting Uang
Di suatu acara, Pak Zulkiflimansyah, seorang anggota dewan dari PKS yang tinggal di sebuah kompleks perumahan lumayan elit di Serpong, Tangerang, bercerita. Anak-anak tetangga beliau yang kebanyakan adalah keturunan Cina, setiap hari libur dibiasakan berkeliling jualan di kompleks perumahan tersebut. Ada yang menjajakan susu kacang, kue-kue seperti risoles, dan sebagainya. Apakah orang tua mereka tergolong kurang mampu hingga anak-anaknya jualan untuk mencari uang? ternyata tidak. Orang tua mereka tergolong kaya raya, kebanyakan wiraswastawan berhasil. Tapi dengan mengajarkan anak-anaknya berjualan, mereka sebenarnya sedang menumbuhkan jiwa bisnis dalam diri anak-anaknya, juga agar anak-anak mereka mengerti arti uang. Uang Rp 100 akan mereka hargai dengan lebih baik, karena merasakan sendiri susahnya untuk memperolehnya.
Menanamkan arti penting uang pada anak sejak dini. Saya sangat setuju akan hal ini. Tujuannya bukan untuk membentuk anak jadi pribadi yang perhitungan atau pelit, melainkan agar tumbuh pengertian dalam diri si anak, bahwa dengan kerja keraslah uang Rp 100 tadi (misalnya) didapat, sehingga si anak akan mikir seribu kali untuk menghabiskan uang dengan tujuan yang tidak penting. Betul tidak?
Menanamkan arti penting uang pada anak sejak dini. Saya sangat setuju akan hal ini. Tujuannya bukan untuk membentuk anak jadi pribadi yang perhitungan atau pelit, melainkan agar tumbuh pengertian dalam diri si anak, bahwa dengan kerja keraslah uang Rp 100 tadi (misalnya) didapat, sehingga si anak akan mikir seribu kali untuk menghabiskan uang dengan tujuan yang tidak penting. Betul tidak?