SMS dari Elan
"Bulik elan ya papa"
Begitu bunyi sms yang kuterima suatu hari dari nomor HP kakakku yang di Kendal. Di lain waktu, kuterima kembali sebuah sms bertuliskan huruf tak beraturan "jjjjjkkkkkkkk". Wah, gak mungkin kakakku yang ngirim. Pasti nih Elan lagi mainan hp bapaknya, pikirku. Dan benar, ketika kutanyakan ke kakak, Elan, ponakanku yang lucu yg tanggal 8 November kemarin genap 4 tahun, sekarang lagi demen-demennya mainan HP. Segala menu dia buka. Kadang kalau kakakku sedang pergi keluar kota, Elan sering telpon sendiri ke HP bapaknya memakai HP mamanya, sekedar nanya pulang jam berapa. Jadilah pulsa telepon bapak-ibunya membengkak sejak Elan bisa telpon sendiri.
Ibuku, yang tinggal denganku di Tangerang, pernah juga dikejutkan dengan suara mungil Elan di ujung telepon suatu siang, bulan puasa kemarin. Dia ingin mbah putrinya cepat pulang ke Kendal. Dari kakak kemudian aku ketahui kalo hari itu HP ketinggalan di rumah, dan praktis seharian di bawah kendali Elan.
Saat pulang kampung kemarin, aku saksikan sendiri kehandalan ponakanku itu memainkan HP. Selain menelepon dan kirim sms, dia juga sudah bisa merekam suaranya sendiri sekaligus memberi judul rekaman, memotret, mengganti nada dering, mencari nama di memory phone......dan main games. Aku pikir keponakanku itu sudah lancar membaca sehingga bisa mengenali nama-nama di memory HP. Ternyata setelah kutanyakan ke kakak, Elan memang sudah bisa membaca huruf A - Z, tapi belum bisa membaca kata atau menulis huruf menjadi kata. Hanya beberapa kata-kata pendek tertentu yang dia bisa tulis. elan, papa, mama, bulik, umar (nama teman bapaknya yang sering dia kirim sms juga). Adapun dia bisa memilih nama-nama yang akan dia telpon dengan benar, itu adalah karena daya tangkap visualnya yang tinggi. Sekali diberi tahu bahwa tulisan nama buliknya itu yang ini, maka dia akan hafal seterusnya. Makanya jangan heran bila saat di jalan Elan bisa menyebut nama-nama bis yang dijumpai dengan benar. Itu karena daya tangkap visualnya tadi. Banyak orang terkecoh, dikiranya Elan sudah membaca.
Ponakanku, do'a bulik selalu menyertaimu. Jadilah anak pintar yang sholih ya....
Begitu bunyi sms yang kuterima suatu hari dari nomor HP kakakku yang di Kendal. Di lain waktu, kuterima kembali sebuah sms bertuliskan huruf tak beraturan "jjjjjkkkkkkkk". Wah, gak mungkin kakakku yang ngirim. Pasti nih Elan lagi mainan hp bapaknya, pikirku. Dan benar, ketika kutanyakan ke kakak, Elan, ponakanku yang lucu yg tanggal 8 November kemarin genap 4 tahun, sekarang lagi demen-demennya mainan HP. Segala menu dia buka. Kadang kalau kakakku sedang pergi keluar kota, Elan sering telpon sendiri ke HP bapaknya memakai HP mamanya, sekedar nanya pulang jam berapa. Jadilah pulsa telepon bapak-ibunya membengkak sejak Elan bisa telpon sendiri.
Ibuku, yang tinggal denganku di Tangerang, pernah juga dikejutkan dengan suara mungil Elan di ujung telepon suatu siang, bulan puasa kemarin. Dia ingin mbah putrinya cepat pulang ke Kendal. Dari kakak kemudian aku ketahui kalo hari itu HP ketinggalan di rumah, dan praktis seharian di bawah kendali Elan.
Saat pulang kampung kemarin, aku saksikan sendiri kehandalan ponakanku itu memainkan HP. Selain menelepon dan kirim sms, dia juga sudah bisa merekam suaranya sendiri sekaligus memberi judul rekaman, memotret, mengganti nada dering, mencari nama di memory phone......dan main games. Aku pikir keponakanku itu sudah lancar membaca sehingga bisa mengenali nama-nama di memory HP. Ternyata setelah kutanyakan ke kakak, Elan memang sudah bisa membaca huruf A - Z, tapi belum bisa membaca kata atau menulis huruf menjadi kata. Hanya beberapa kata-kata pendek tertentu yang dia bisa tulis. elan, papa, mama, bulik, umar (nama teman bapaknya yang sering dia kirim sms juga). Adapun dia bisa memilih nama-nama yang akan dia telpon dengan benar, itu adalah karena daya tangkap visualnya yang tinggi. Sekali diberi tahu bahwa tulisan nama buliknya itu yang ini, maka dia akan hafal seterusnya. Makanya jangan heran bila saat di jalan Elan bisa menyebut nama-nama bis yang dijumpai dengan benar. Itu karena daya tangkap visualnya tadi. Banyak orang terkecoh, dikiranya Elan sudah membaca.
Ponakanku, do'a bulik selalu menyertaimu. Jadilah anak pintar yang sholih ya....