Pilihan Terbaik
"..Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)Sejak masih SMP, aku bercita-cita kuliah di jurusan Hubungan Internasional, karena saat itu aku kagum dengan pemikiran Amien Rais, yang juga adalah dosen jurusan tersebut di Universitas Gajahmada. Karenanya, ketika di tahun akhir SMA ada kesempatan untuk ikut test masuk universitas lewat jalur PMDK, aku keukeuh milih jurusan tersebut. Pada akhirnya aku sedikit kecewa karena tidak terpilih masuk. Ketika ikut UMPTN, aku mengisikan jurusan favoritku itu di pilihan pertama. Karena aku ikut IPS, disediakan dua pilihan di formulir pendaftaran. Waktu itu, aku benar-benar gak punya ide untuk mengisi jurusan pilihan kedua, sampai teman kakak menyarankan jurusan Bahasa & Sastra Jepang, yang sedikitpun tak pernah terlintas dalam benakku untuk memilihnya. Kuturuti sarannya. Dan...ketika hasil UMPTN diumumkan...aku diterima bukan di jurusan pilihan pertama, melainkan di jurusan pilihan kedua! Kecewa? Ya, saat itu aku merasakan kecewa lebih dalam. Dua kali aku gagal
Hari-hari pertama di tempat baru, di pinggiran kota Bandung, aku menginap di rumah salah seorang teman pakde. Anak si empunya rumah, perempuan, satu tingkat di atasku, ternyata diterima di universitas dan jurusan yang sama denganku. Tapi aku di S1, dia di D3. Sebuah kebetulan yang menyenangkan
buh anum ni lulusan mana tho? kok pinggiran kota bandung?....
Posted by
Dhika |
August 19, 2005 2:38 PM