« Home | Kaizen » | Lihatlah Ke Bawah » | Tiga Karakteristik Manusia » | Semoga Hidayah Tercurah Padanya » | Kematian Hati » | Ganti Template » | Istri Sholihah » | Muhasabah » | Selamat Jalan Ustadz... » | Qalbun, Ruh, dan Nafs » 




STOP PRESS!
Azayaka's Blog pindah ke
http://azayaka.wordpress.com
sampai waktu yang belum ditentukan :)
detik.


Wednesday, July 13, 2005 

Kiat Menghindari 'Lubang' Di Chat



Bila Anda adalah pengguna fasilitas chat, seperti Yahoo Messenger, MSN Messenger, ICQ, MIRC, dan sebagainya, pasti pernah merasakan dimanja oleh teknologi satu ini, karena kemudahan, kumarahan, dan kepraktisan berkomunikasi tanpa mengenal batas wilayah. Tapi pernah kah Anda juga merasakan hal buruk dari chat ini seperti yang pernah saya alami?

Saya mengenal dunia chat (Yahoo Messenger) kira-kira dua tahun yang lalu. Begitu banyak hal membahagiakan hati yang saya peroleh. Mendapat teman-teman baru, yang sebagian besarnya sudah seperti saudara sendiri, hingga terasa rindu bila tidak 'bertemu'. Mendapat tambahan ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu keduniawian terutama ilmu tentang dunia cyber. Belajar berorganisasi dengan bergabung di komunitas dunia maya, dan masih banyak lagi.

Di samping hal membahagiakan, hati saya pun pernah berkabut pilu karena chat ini. Salah satunya terjadi kira-kira setahun yang lalu. Ketika suatu hari, salah seorang sahabat maya saya mengatakan sesuatu yang sama sekali tak terduga.
"Hanum, saya hendak berterus terang", ketiknya di layar yahoo messenger.
"Tentang apa?"
"Tentang diri saya yang sebenarnya"
Sampai di situ, hati saya sempat berdebar-debar. Terlintas cerita dari teman yang lain tentang penyamaran di dunia chat. Laki-laki menyamar menggunakan id wanita. Atau sebaliknya. Saya sempat bergidik. Jangan-jangan teman saya itu mau bilang "Hanum, sebenarnya saya adalah seorang ikhwan". Kalau benar yang akan dikatakan demikian, saya sudah siap-siap pingsan saat itu, karena selama persahabatan kami, saya sangat sering bertukar pikiran dan curhat dengannya.
"Silakan" Saya menunggu ketikan message berikutnya sambil masih berdebar-debar.
"Sebenarnya, saya.... " Temanku itu menjelaskan tentang dirinya yang sebenarnya dan alasan kenapa selama ini menutupi jati dirinya.
Dadaku plong. Karena dia akhwat, bukan ikhwan. Tapi pengakuannya sempat membuatku menangis setelahnya. Tawa kami, cerita-cerita yang mengalir selama ini ternyata dilandasi kebohongan!
Temanku itu meminta maaf dengan tulus. Saya maafkan dan saya sangat menghargai keberaniannya untuk jujur. Kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya dalam bersikap terhadap teman maya yang belum pernah jumpa di dunia nyata dan kita kenal dengan baik. Tidak terlalu percaya, juga tidak berburuk sangka.

Banyak lagi cerita seru yang saya alami dan dengar dari teman-teman maya yang lain. Cerita tentang seorang chatter yang di luar kelihatan baik (sering posting artikel-artikel islami di chatroom), ternyata di belakang sering mengirim kata-kata rayuan kepada chatter wanita. Cerita tentang chatter penyusup, orang non muslim yang menyamar jadi muslim dengan niat-niat jahat. Cerita tentang chatter yang sudah menikah tetapi mengaku masih bujangan....dan masih banyak lagi.

Hidup di dunia maya, yang semestinya kita lakukan adalah berhati-hati. Dunia maya bisa diibaratkan seperti hutan belantara. Sering membuat orang tersesat. Oleh karena iitu, di sini saya ingin berbagi sedikit kiat bagi sahabat sekalian yang sering menggunakan fasilitas chat , agar tidak terperangkap dalam 'lubang-lubang' yang membahayakan.

1. Luruskan niat chat. Gunakan chat sebagai sarana komunikasi yang semestinya. Bukan sekedar untuk iseng saja.
2. Jangan mudah mengumbar identitas dan cerita-cerita pribadi kepada id-id yang belum begitu dikenal. Tapi juga tidak diperbolehkan berbohong. Bicara jujur bukan berarti kita harus membuka apa adanya kita bukan?
3. Jangan sembarangan mengijinkan id-id yang tidak dikenal yang meminta untuk add id Anda. Tanyakan dulu siapa dia, untuk keperluan apa, dan bila perlu tanyakan dari mana dia tahu id Anda.
4. Point No. 3 berlaku juga bagi Anda yang sering masuk ke chatroom. Saran saya, sebaiknya aktifkan Ignore Anyone Who Is Not In My Messenger List dari menu Preference saat Anda berniat ikut diskusi di suatu chatroom. Dijamin Anda akan tenang mengikuti diskusi tanpa diganggu privat messange ataupun spam dari id-id yang tidak dikenal.
5. Bila ingin masuk ke chatroom, pilihlah chatroom yang bermanfaat menambah ilmu kita, bukan sekedar chatroom tempat ngobrol ngalor-ngidul.
6. Manfaatkan keberadaan Anda di dunia maya untuk menambah ilmu (agama & dunia), serta menjalin ukhuwah dengan saudara muslim yang lain. Bila mampu, manfaatkan keberadaan Anda untuk berdakwah, menyebarkan kebenaran dan kebaikan.
7. Hati-hati chat dengan lawan jenis. Jagalah hati, karena syaitan akan sangat mudah menyusup.
8. Mintalah selalu perlindungan dari Allah SWT, agar selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik dan dijauhkan dari kejahatan makhluk-Nya.

Mungkin sahabat sekalian mempunyai kiat-kiat yang lain? Silakan berbagi di sini

Allahu'alam bisshowab.




Pencarian Produk Halal
www.HalalGuide.info


$1 For Palestine

DUKUNG RUU APP

Yang Punya Blog

    Hanum; Muslimah; Pecinta buku; Kena virus blogging sejak Juli 2004; Main job : Japanese Translator; Living : Tangerang

Archives

Ngaji Yuk

My Links

Gabung di

    Indonesian Muslim Blogger

    Islam Dot Net

Powered by Blogger
and Blogger Templates